Nama : Fajar Aji Kurniawan
NPM : 12216542
Kelas : 1EA06
Kebudayaan Rumah Joglo dari Jawa Tengah
NPM : 12216542
Kelas : 1EA06
Kebudayaan Rumah Joglo dari Jawa Tengah
Salah satu warisan luhur yang
menjadi daya pikat provinsi Jawa Tengah adalah Joglo. Joglo adalah sebutan
rumah adat dari Jawa Tengah. Rumah Joglo bukan sekedar untuk tempat tinggal
atau hunian. Tetapi, di dalam Joglo juga terdapat simbol- simbonya. Perhatikan
saja kerangka dan bentuk dari dalam rumah Joglo.
Gambar dari google
Didalamnya terdapat empat pilar tiang utama yang menjadi
penyangga utama rumah. Tiang utama ini masing- masing mewakili empat arah
angin, yakni barat, timur, utara, dan selatan. Jika dilihat lebih detail lagi,
diantara empat tiang itu terdapat tumpangsari yang disusun secara terbalik.
Rumah Joglo ini juga terdapat pendopo di depannya. Tidak hanya diruangannya,
beberapa fitur Joglo melambangkan nilai filosofisnya. Salah satunya pada bagian
pintu rumah Joglo yang berjumlah tiga,
yaitu ditengah sebagai pintu utama dan disisi kanan kirinya. Tata letaknya yang
melambangkan kupu- kupu yang sedang berkembang dan berjuang didalam sebuah
keluarga. Joglo sebagai rumah tradisional dikenal memiliki desain yang
tidak sembarangan. Desain juga struktur ini kemudian mengerucut pada pembagian
rumah Joglo itu sendiri, antara lain:
1.
Rumah Joglo Pangrawit.
2.
Rumah Joglo Jompongan.
3.
Rumah Joglo Limasan Lawakan.
4.
Rumah Joglo Semar Tinandhu.
5.
Rumah Joglo Mangkurat.
6.
Rumah Joglo Sinom.
7.
Rumah Joglo Hageng.
Kini rumah Joglo sendiri juga
sudah mengalami perubahan. Perubahan rumah ini terletak pada ruangan dan
kegunaannya. Jika dahulu rumah joglo ini digunakan untuk tempat rapat atau berkumpul,
sekarang rumah ini digunakan untuk tempat tinggal saja. Masyarakat di Jawa
Tengah sudah mulai lupa akan kebudayaan dari rumah Joglo ini. Kebanyakan mereka
sudah merubah rumah Joglo menjadi rumah yang modern. Hal ini yang menyebabkan
langkanya rumah Joglo yang asli dan sulit untuk ditemukan. Hanya saja ada
beberapa rumah Joglo seperti yang ada di Kraton Yogyakarta dan Taman Mini
Indonesia Indah.
Beberapa penyebab langkanya
kebudayaan ini diantaranya karena kurang sadarnya masyarakat tentang pentingnya
kebudayaan, masyarakat kurang memperoleh ilmu kebudayaan,dan banyaknya biaya
pembangunan rumah Joglo karena dahulu hanya kalangan priyayi dan bangsawan yang
memiliki rumah ini. Kini, mereka yang bukan bangsawan tapi berduit bisa
saja membangun rumah elegan dan klasik tersebut. Penyebab lain yaitu mulai terpengaruh dari masuknya
kebudayaan Barat ke Indonesia Seharusnya masyarakat menjaga dan melestarikan
kebudayaan dari peninggalan nenek moyangnya.
0 comments:
Post a Comment