Saturday, September 24, 2016 | By: Fajar Aji Kurniawan

Kebudayaan yang Mulai Berubah atau Sudah Terlupakan di Negara Indonesia

Nama : Fajar Aji Kurniawan
NPM  : 12216542
Kelas  : 1EA06 

Kebudayaan Rumah Joglo dari Jawa Tengah

Salah satu warisan luhur yang menjadi daya pikat provinsi Jawa Tengah adalah Joglo. Joglo adalah sebutan rumah adat dari Jawa Tengah. Rumah Joglo bukan sekedar untuk tempat tinggal atau hunian. Tetapi, di dalam Joglo juga terdapat simbol- simbonya. Perhatikan saja kerangka dan bentuk dari dalam rumah Joglo.

Gambar dari google

Didalamnya terdapat empat pilar tiang utama yang menjadi penyangga utama rumah. Tiang utama ini masing- masing mewakili empat arah angin, yakni barat, timur, utara, dan selatan. Jika dilihat lebih detail lagi, diantara empat tiang itu terdapat tumpangsari yang disusun secara terbalik. Rumah Joglo ini juga terdapat pendopo di depannya. Tidak hanya diruangannya, beberapa fitur Joglo melambangkan nilai filosofisnya. Salah satunya pada bagian pintu  rumah Joglo yang berjumlah tiga, yaitu ditengah sebagai pintu utama dan disisi kanan kirinya. Tata letaknya yang melambangkan kupu- kupu yang sedang berkembang dan berjuang didalam sebuah keluarga. Joglo sebagai rumah tradisional dikenal memiliki desain yang tidak sembarangan. Desain juga struktur ini kemudian mengerucut pada pembagian rumah Joglo itu sendiri, antara lain:
1.    Rumah Joglo Pangrawit.
2.    Rumah Joglo Jompongan.
3.    Rumah Joglo Limasan Lawakan.
4.    Rumah Joglo Semar Tinandhu.
5.    Rumah Joglo Mangkurat.
6.    Rumah Joglo Sinom.
7.    Rumah Joglo Hageng.

Kini rumah Joglo sendiri juga sudah mengalami perubahan. Perubahan rumah ini terletak pada ruangan dan kegunaannya. Jika dahulu rumah joglo ini digunakan untuk tempat rapat atau berkumpul, sekarang rumah ini digunakan untuk tempat tinggal saja. Masyarakat di Jawa Tengah sudah mulai lupa akan kebudayaan dari rumah Joglo ini. Kebanyakan mereka sudah merubah rumah Joglo menjadi rumah yang modern. Hal ini yang menyebabkan langkanya rumah Joglo yang asli dan sulit untuk ditemukan. Hanya saja ada beberapa rumah Joglo seperti yang ada di Kraton Yogyakarta dan Taman Mini Indonesia Indah.
Beberapa penyebab langkanya kebudayaan ini diantaranya karena kurang sadarnya masyarakat tentang pentingnya kebudayaan, masyarakat kurang memperoleh ilmu kebudayaan,dan banyaknya biaya pembangunan rumah Joglo karena dahulu hanya kalangan priyayi dan bangsawan yang memiliki rumah ini. Kini, mereka yang bukan bangsawan tapi berduit bisa saja membangun rumah elegan dan klasik tersebut.  Penyebab lain yaitu mulai terpengaruh dari masuknya kebudayaan Barat ke Indonesia Seharusnya masyarakat menjaga dan melestarikan kebudayaan dari peninggalan nenek moyangnya.