Potensi Diri yang Saya Miliki
Assalamualaikum Wr Wb.
Haiii…Perkenalkan nama saya Fajar Aji
Kurniawan, asal Kebumen dan merantau ke Jakarta sebagai mahasiswa Ekonomi
Manajemen angkatan 2016 di Universitas Gunadarma di kota Depok. Artikel kali
ini saya akan membahas mengenai potensi diri sendiri menurut pengalaman saya. Saya
berumur 21 tahun dan tentunya banyak pula pengalaman mengenai potensi dalam
diri sendiri yang mungkin kedepannya juga masih panjang untuk mengenal bahkan
menggali mengenai potensi diri.
Apa itu potensi diri?
Secara singkat potensi diri merupakan kemampuan,
kekuatan, baik yang belum terwujud maupun yang telah terwujud, yang dimiliki
seseorang, tetapi belum sepenuhnya terlihat atau dipergunakan secara maksimal
oleh seseorang. Setiap
orang pasti punya potensi diri, potensi dalam arti kemampuan yang dimilikinya.
Begitu juga saya, potensi bagi saya adalah suatu anugerah dari Allah yang
memungkinkan saya memiliki kemampuan baik fisik ataupun mental yang akan mudah
langsung dimengerti dan dilakukan saya walaupun juga butuh perjuangan untuk
menguasai seluruh potensi diri saya yang lebih tinggi.
Setiap orang sering
kali mengalami suatu kebingungan mengenai “Apasih potensi diri saya?” “Apasih
yang saya bisa? Yang saya kuasai? Kemampuan saya?” begitu juga yang dialami
saya dalam menemukan potensi diri. Mulai dari sekolah yaitu dari SD sampai SMP
yang hanya memikirkan belajar disekolah, tugas sekolah, PR, dan main dengan
teman-teman. Tanpa saya sadari dari belajar disekolah mulai menyukai mata
pelajaran disekolah, misal dulu saya suka pelajaran Sains dan Matematika, hingga
sering maju kedepan jika disuruh guru dan selalu dapat nilai, kemampuan saya
dalam bidang sains dan matematika itu juga merupakan potensi diri saya walaupun
tidak terlalu mendalam. Waktu SD juga saya mengikuti kursus computer dan saya
sangat senang dengan computer. Semenjak masuk ke sekolah jenjang SMP saya juga
menyukai mata pelajaran lain seperti Fisika dan Biologi, juga kesenian karena saya juga menyukai dan
biasa bermain alat musik (Gitar). Saya juga sering memainkan gitar ketika
bermain dengan teman-tema. Tanpa saya sadari beberapa yang saya suka dan saya
kerjakan merupakan potensi diri sebagian kecil saya, itu menurut saya.
Selanjutnya saya masuk
ke sekolah yang lebih tinggi yaitu SMA. Pada kelas 1 SMA saya masih belajar IPA
dan IPS karena waktu itu baru mulai penjurusan kelas 2 SMA. Pada waktu sekolah
SMA saya mulai menyukai mata pelajaran matematika dan menyukai Akuntansi. Namun
pada saat penjurusan saya lebih memilih IPA. Mengapa saya memilih IPA? Di Ipa lebih
banyak hitungan, karena saya suka pada hal yang berbau angka (hitungan). Saat
SMA saya masih menyukai alat musik gitar dan sering memainkannya. Bahkan saat
SMA saya masuk ke organisasi ekstrakulikuler kesenian di sekolah SMA. Pada waktu
SMA juga saya mulai menyukai berorganisasi. Selain masuk ke eskul Kesenian,
saya juga turut menjadi anggota OSIS dan DKA (Dewan Kerja Ambalan) pada ekstra
kulikuler wajib Pramuka.
Pada saat SMA kelas 12
saya memikirkan masa depan untuk impian saya bisa masuk sekolah tinggi negeri. Namun
karena kurang bersungguh sungguh dalam belajar saya tidak masuk ke perguruan
tinggi negeri. Masuklah saya ke perguruan tinggi dengan jurusan Manajemen di
Universitas Gunadarma. Setelah masuk ke perkuliahan dan mulai belajar pertama
kalinya saya tidak heran bertemu lagi dengan mata kuliah yang berbau angka
misalnya akuntansi, manajemen keuangan, peranggaran perusahaan, dll.
Selama memasuki dunia
kuliah di kampus saya bersungguh sungguh dalam belajar dan memperhatikan nilai
saya. Namun di luar kampus saya berusaha mencari kegiatan yang bisa
menghasilkan tambahan uang jajan hehe…. Mulai dari semester satu hingga semester
dua saya membantu tante saya menjaga toko. Sehingga saya juga bisa belajar
bagaimana memberikan pelayanan pada customer dan memikirkan bagaimana sebisa
mungkin uang terus berputar untuk bisa mendapatkan keuntungan yang lebih. Lalu
pada Semester tiga sampai sekarang saya semester 7, saya mencari uang saku
tambahan dengan melakukan wirausaha di bidang kuliner seperti Angkringan dan
Pecel Sayur.
Tanpa saya sadari
bahwa potensi yang ada pada diri saya yaitu saya mempunyai jiwa Enterpreneur
yang suatu saat nanti bisa saya aplikasikan setelah saya lulus dari Universitas
Gunadarma. Potensi diri pada manusia itu sebenarnya banyak hanya saja jika
untuk mendalami potensi diri ke tingkat yang lebih tinggi itu haruslah fokus
pada satu atau paling banyak dua potensi diri. Potensi diri tidak datang pada
sendirinya melainkan harus mencari, mencoba, dan menggali potensi diri itu
sendiri. Potensi diri akan timbul dari hal yang kita suka.
Wassalamualaikum Wr Wb.