Sunday, July 21, 2019 | By: Fajar Aji Kurniawan

Kebijakan yang Perlu Diterapkan dalam Upaya Meningkatkan Pertumbuhan Ekonomi secara Sektoral


Nama  : Fajar Aji Kurniawan
NPM   : 12216542
Kelas   : 3EA12

PEREKONOMIAN INDONESIA
SOAL.
Pendapat Saudara tentang kebijakan yang perlu diterapkan dalam upaya meningkatkan pertumbuhan ekonomi secara sektoral?
Hasil gambar untuk kebijakan ekonomi

Menurut Saya dalam meningkatkan pertumbuhan ekonomi Pemerintah harus menetapkan kebijakan strategis untuk mendorong petumbuhan ekonomi baik sektoral maupun nasional.
-          Pertama, pemerintah harus memperkuat keterbukaan iklim investasi perdagangan dan keterlibatan dalam produksi global.
-          Kedua, pemerintah bisa memperkuat kemampuan dorongan Inovasi dan percepatan adopsi teknologi.
-          Ketiga, pemerintah meningkatkan diplomasi ekonomi dan pemanfaatan perjanjian perdagangan bebas.
-          Keempat, pemerintah terus mengoptimalkan potensi sumber pertumbuhan ekonomi.
-          Kelima, memperkuat pilar pendukung pertumbuhan sektor manufaktur.
-          Keenam, menciptakan kebijakan ekonomi makro yang kondusif untuk mendukung pengembangan manufaktur.
Dari kebijakan tersebut kebijakan utama yang disiapkan, antara lain peningkatan produktivitas melalui peningkatan keterampilan tenaga kerja, peningkatan daya saing ekspor manufaktur, dan penguatan strategi industri hulu
Contohnya:
Bidang Manufaktur. Pemerintah perlu membentuk satuan tugas terkait kemudahan investasi ini sebagai upaya menggenjot pertumbuhan ekonomi harus membuat kebijakan yang mendorong iklim investasi lebih baik dalam menopang poros maritim. Misalnya, memberikan insentif lebih luas untuk mendorong iklim investasi yang kondusif. Jadi pemberian insentif tidak terpaku pada salah satu sektor saja semisal dalam sektor lain seperti sektor manufaktur.


Monday, July 15, 2019 | By: Fajar Aji Kurniawan

#28 Etika Bisnis Yang Baik Itu Seperti Apa?

Etika Bisnis Yang Baik Itu Seperti Apa?


Hasil gambar untuk etika bisnis


Berikut adalah 3 Pendekatan yang mendasari Etika Bisnis yang baik di perusahaan:

1. Utilitarian Approach

Setiap tindakan harus didasarkan pada konsekuensinya. Makanya, dalam bertindak seseorang seharusnya mengikuti cara-cara yang dapat memberi manfaat sebesar-besarnya kepada perusahaan, dengan cara yang tidak membahayakan apapun dan dengan biaya serendah-rendahnya.

2. Individual Rights Approach

Siapapun pasti ingin apa yang dilakukannya bisa dihargai. Namun tindakan ataupun tingkah laku tersebut harus dihindari apabila dianggap akan menyebabkan terjadinya benturan dengan hak orang lain.

3. Justice Approach

Para pembuat keputusan mempunyai kedudukan yang sama, dan bertindak adil dalam memberikan pelayananan kepada pelanggan baik secara perseorangan maupun kelompok.

Bagaimana Penerapannya dalam Dunia Bisnis ?

1. Berdiri dan menyebutkan nama saat berkenalan

Etika Bisnis yang Baik, seperti apa sih ?

Seorang pengusaha tentunya memiliki kesopanan. Berdiri dan menyebutkan nama dengan baik adalah Etika bisnis terpuji saat memperkenalkan diri. Dengan begitu, Rekan bisnis akan menganggap anda sebagai pengusaha yang punya nilai positif dan berdedikasi tinggi.

2. Berbicara sopan dan relax

Etika Bisnis yang Baik, seperti apa sih ?

Omongan yang kurang baik (misal: keceplosan), bukan tidak mungkin akan terjadi saat berbicara dengan rekan bisnis. Untuk itu, usahakan sebisa mungkin  untuk menjaga tutur kata dan bahasa dalam berbincang dengan pengusaha lain.

3. Bayar Tagihan ketika anda yang "Mengundang"

Etika Bisnis yang Baik, seperti apa sih ?

Membahas seputar bisnis dengan rekan tidak akan selalu dilakukan di kantor. Untuk sedikit lebih tenang dan santai, wajar saja jika diadakan di luar kantor, misalnya di cafe atau menyewa apartemen.

Untuk itu, bila anda yang mengundang ataupun mengajak, bayar lah tagihan sewa dan belanjaan saat mengadakan meeting dengan pengusaha lain di luar kantor anda.

4. Jangan lupa ucapkan "Terima Kasih"

Ucapan terima kasih memang terkesan sepele, tapi jangan salah, hal kecil seperti ini akan menimbulkan kesan positif dan kebanggan dari rekan bisnis anda tersebut. Dimana dia akan beranggapan bahwa dia cukup penting serta dihargai oleh kita.

Oleh karena itu, jangan pernah melupakan hal ini setiap membuka dan mengakhiri percakapan dengan rekan bisnis.

#27 Hubungan Antara Bisnis dengan Konsumen

Hubungan antara Bisnis dengan Konsumen 


Hasil gambar untuk bisnis dengan konsumen

             Hubungan antara bisnis dengan langgananya adalah hubungan yang paling banyak dilakukan, oleh karena itu bisnis haruslah menjaga etika pergaulanya secara baik. Adapun pergaulannya dengan langganan ini dapat disebut disini misalnya saja :
Kemasan yang berbeda-beda membuat konsumen sulit untuk membedakan atau mengadakan perbandingan harga terhadap produknya.
Bungkus atau kemasan membuat konsumen tidak dapat mengetahui isi didalamnya,
Pemberian servis dan terutama garansi adalah merupakan tindakan yang sangat etis bagi suatu bisnis.
b. Hubungan dengan karyawan
         Manajer yang pada umumnya selalu berpandangan untuk memajukan bisnisnya sering kali harus berurusan dengan etika pergaulan dengan karyawannya. Pergaulan bisnis dengan karyawan ini meliputi beberapa hal yakni : Penarikan (recruitment), Latihan (training), Promosi atau kenaikan pangkat, Tranfer, demosi (penurunan pangkat) maupun lay-off atau pemecatan / PHK (pemutusan hubungan kerja).
c. Hubungan antar bisnis
           Hubungan ini merupakan hubungan antara perusahaan yang satu dengan perusahan yang lain. Hal ini bisa terjadi hubungan antara perusahaan dengan para pesaing, grosir, pengecer, agen tunggal maupun distributor.
d. Hubungan dengan Investor
           Perusahaan yang berbentuk Perseroan Terbatas dan terutama yang akan atau telah “go publik” harus menjaga pemberian informasi yang baik dan jujur dari bisnisnya kepada para insvestor atau calon investornya. prospek perusahan yang go public tersebut. Jangan sampai terjadi adanya manipulasi atau penipuan terhadap informasi terhadap hal ini.
e. Hubungan dengan Lembaga-Lembaga Keuangan
      Hubungan dengan lembaga-lembaga keuangan terutama pajak pada umumnya merupakan hubungan pergaulan yang bersifat finansial.
3. Kepedulian Pelaku Bisnis Terhadap Etika
          Para pelaku bisnis diharapkan dapat mengaplikasikan etika bisnis dalam menjalankan usahanya. Dengan adanya etika bisnis yang baik dari suatu usaham maka akan memberikan suatu nilai positif untuk perusahaannya. Hal ini sangatlah penting dami meningkatkan ataupun melindungi reputasi perusahaan tersebut sehingga bisnis yang dijalankan dapat berjalan dengan baik, bahkan dapat meningkatkan cangkupan bisnis yang terkait. Dalam menciptakan etika bisnis, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan, antara lain adalah :
a. Pengendalian diri
            Pelaku-pelaku bisnis dan pihak yang terkait mampu mengendalikan diri mereka masing-masing untuk tidak memperoleh apapun dari siapapun dan dalam bentuk apapun. Disamping itu, pelaku bisnis sendiri tidak mendapatkan keuntungan dengan jalan main curang dan menekan pihak lain.