Biografi
Menteri Pertahanan Indonesia
Prabowo
Subianto Djojohadikusumo
Prabowo Subianto Djojohadikusumo
lahir di Jakarta, 17 Oktober 1951. Beliau merupakan putra dari pasangan
Soemitro Djojohadikusumo dan Dora Marie Sigar. Ia anak ketiga dari empat
bersaudara. Kedua kakaknya perempuan, Biantiningsih Miderawati dan Maryani
Ekowati, dan satu adik laki-laki, Hashim Djojohadikusumo. Prabowo menikah
dengan Siti Hediati Hariyadi, anak dari Presiden Soeharto. Dari pernikahannya
dikaruniai satu orang anak bernama Ragowo Didiet Hediprasetyo.
Sejak
kecil Prabowo tinggal berpindah-pindah tempat di luar negeri karena mengikuti
tugas orang tuanya. Dari satu negeri ke negeri lain. Begitu juga dengan
pendidikan dasar hingga menengah yang selalu berganti-ganti.
Prabowo
sempat mengenyam pendidikan SD di Hongkong, lalu pindah ke Malaysia, Swiss.
Hingga dia menamatkan SMA-nya di American School di Inggris. Pada usia 16
tahun, seperti disebutkan dalam situs pribadinya, Prabowo kembali ke Indonesia.
Dia diperkanalkan oleh ayahnya tentang masyarakat Indonesia. Prabowo muda tidak
hanya sekadar ikut pasif, tapi dia terlibat aktif dalam pertemuan-pertemuan
yang digelar orang tuanya. Di mana saat itu orang tua Prabowo dikenal sebagai
seorang begawan ekonomi dan aktivis sosialis.
Prabowo
turut mendirikan lembaga swadaya masyarakat pertama di Indonesia bernama
Lembaga Pembangunan. Prabowo mulai terlibat membangun jaringan sosial yang dulu
pernah dibangun oleh orang tuanya, dia punya ide mengumpulkan kembali anak-anak
petinggi Partai Sosial Indonesia (PSI) yang dulu orang tuanya aktif di sana. Niat
menggeloranya terhenti, pada tahun 1970. Pada usia 19 tahun tersebut, Prabowo
memutuskan untuk masuk pendidikan di Akademi Militer Nasional (AMN) di
Magelang, Jawa Tengah. Padahal sebelumnnya, ia sudah diterima kuliah di University
of Colorado dan George Washington University, Amerika Serikat.
Prabowo
lulus di AMN pada tahun 1974. Dua tahun kemudian, ia bergabung dengan Komando
Pasukan Khusus (Kopassus) Angkatan Darat. Di satuan inilah yang membesarkan
namanya. Ia mulai jadi komandan Peleton Para Komando Group-1. Puncaknya ia
menjadi orang nomor satu di Kopassus pada tahun 1996-1998. Apalagi saat itu
mertuanya Soeharto sebagai Presiden RI. Karier militernya terus meningkat
menjadi Panglima Kostrad pada tahun 1998. Dia tidak lama di Kostrad karena
situasi politik nasional, maraknya demonstrasi dan lengsernya Presiden
Soeharto. Pada tahun yang sama, dia digeser menjadi Komandan Sekolah Staf dan
Komando ABRI. Di sini pun dia hanya menjabat sebentar. Setelah tidak menjabat
dan pensiun dari militer, Prabowo meninggalkan Indonesia dan tinggal di
Yordania dan Jerman. Dia di sana menekuni bisnis bersama adiknya, Hasyim yang
terlebih dulu menjadi pengusaha. Setelah sekitar 7 tahun menekuni bisnis dan
hilang dari hingar bingar Indonesia, ia kembali ke tanah air dengan tampil di
publik.
Pada
tahun 2004, dia mencoba bertarung menjadi calon presiden melalui konvensi
Partai Golkar. Belum berhasil di Golkar, dia membangun jaringan tani, ia
terpilih sebagai Ketua Umum Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI) 2004. Pada
tahun 2004, dia maju sebagai calon wakil presiden berpasangan dengan capres
Megawati. Lagi-lagi belum berhasil. Pada 2008, dia mendirikan Partai Gerindra
sekaligus sebagai Ketua Dewan Pembina. Pada Pilpres 2014, dia maju sebagai calon
presiden berpasangan dengan Hatta Rajasa. Prabowo ingin Indonesia menjadi tuan
di negerinya sendiri dan disegani dunia. Sayang, pasangan ini belum berhasil
menang.
Tapi
partainya Prabowo, meraih kenaikkan suara yang signifikan pada Pemilu 2014
dengan menjadi peringkat ketiga setelah PDIP dan Golkar.
Keluarga
- Istri :Siti Hediati Hariyadi (Berpisah)
- Anak :Ragowo Didiet Hediprasetyo
Pendidikan
- SD (Hongkong)
- Victoria Institution (Malaysia)
- International School (Swiss)
- American School in London, United Kingdom, 1969
- AKABRI Magelang (1970-1974)
Karier
- · Komandan Peleton Para Komando Group-1 Kopassandha (1976)
- · Komandan Kompi Para Komando Group-1 Kopassandha (1977)
- · Wakil Komandan Detasemen-81 Kopassus (1983-1985)
- · Wakil Komandan Batalyon Infanteri Lintas Udara 328 Kostrad (1985-1987)
- · Komandan Batalyon Infanteri Lintas Udara 328 Kostrad (1987-1991)
- · Kepala Staf Brigade Infanteri Lintas Udara 17/Kujang I/Kostrad (1991-1993)
- · Komandan Group-3/Pusat Pendidikan Pasukan Khusus (1993-1995)
- · Wakil Komandan Komando Pasukan Khusus (1994)
- · Komandan Komando Pasukan Khusus (1995-1996)
- · Komandan Jenderal Komando Pasukan Khusus (1996-1998)
- · Panglima Komando Cadangan Strategi TNI Angkatan Darat (1998)
- · Komandan Sekolah Staf dan Komando ABRI (1998)
- · Pendiri Partai Gerindra, (2008)
- · Ketua Umum HKTI Periode (2004-2009)
- · Ketua Umum HKTI Periode (2010-2015)
- · Ketua Umum Pengurus Besar Ikatan Pencak Silat Indonesia (PB IPSI) Periode (2001-2011)
- · Komisari Perusahaan Migas Karazanbasmunai di Kazakhstan
- · Komisaris Utama PT Tidar Kerinci Agung
- · Presiden CEO PT Nusantara Energy
- · Presiden CEO PT Jaladri Nusantara
- · Dewan Penasihat Organisasi Kosgoro
- · Ketua Yayasan Pendidikan Kebangsaan (Universitas Kebangsaan)
- · Pendiri Koperasi Swadesi Indonesia (KSI)
- · Menteri Pertahanan (2019-2024)
Penghargaan
- · Satya Lencana Kesetiaan XVI
- · Satya Lencana Seroja Ulangan-III
- · Satya Lencana Raksaka Dharma
- · Satya Lencana Dwija Sistha
- · Satya Lencana Wira Karya
- · The First Class The Padin Medal Ops Honor dari Pemerintah Kamboja
- · Bintang Yudha Dharma Naraya
0 comments:
Post a Comment